Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
blank

Senin, 30 Desember 2013

Manajemen Waktu

Suatu hari, seorang ahli 'Managemen Waktu' berbicara
didepan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai
ilustrasi yg tidak akan dengan mudah dilupakan para
siswanya.

Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia berkata,
"Baiklah, sekarang waktunya kuis."

Kemudian dia mengeluarkan toples berukuran satu galon
yg bermulut cukup lebar, dan meletakkannya diatas
meja. Lalu ia juga mengeluarkan sekitar selusin batu
berukuran segenggam tangan dan meletakkan dengan
hati-hati batu-batu itu kedalam toples.

Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas
dan tidak ada batu lagi yg muat untuk masuk ke
dalamnya, dia bertanya, "Apakah toples ini sudah
penuh?"

Semua siswanya serentak menjawab, "Sudah."

Kemudian dia berkata, " Benarkah? Dia lalu meraih dari
bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia memasukkan
kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit
mengguncang-guncangkannya, sehingga kerikil itu
mendapat tempat diantara celah2 batu-batu itu.

Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi, "Apakah
toples ini sudah penuh?"

Kali ini para siswanya hanya tertegun, "Mungkin
belum", salah satu dari siswanya menjawab.

"Bagus!" jawabnya Kembali dia meraih kebawah meja dan
mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan
pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah
langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil
dan bebatuan.

Sekali lagi dia bertanya, "Apakah toples ini sudah
penuh?"

"Belum!" serentak para siswanya menjawab

Sekali lagi dia berkata, "Bagus!"

Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan
air ke dalam toples, sampai toples itu terisi penuh
hingga ke ujung atas.

Lalu si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kpd para
siswanya dan bertanya, "Apakah maksud dari ilustrasi
ini?"

Seorang siswanya yg antusias langsung menjawab,
"Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu
berusaha kamu masih dapat menyisipkan jadwal lain
kedalamnya"

"Bukan", jawab si ahli, "Bukan itu maksudnya.
Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa :
Kalau kamu tidak meletakkan batu besar itu sebagai yg
pertama, kamu tidak akan pernah bisa memasukkannya ke
dalam toples sama sekali.

Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin anak-
anakmu, suami/istrimu, orang-orang yg kamu sayangi,
persahabatanmu, pendidikanmu, mimpi-mimpimu. Hal-hal
yg kamu anggap paling berharga dalam hidupmu. Hobbymu.
Waktu untuk dirimu sendiri. Kesehatanmu. Ingatlah
untuk selalu meletakkan batu-batu besar ini sebagai yg
pertama, atau kamu tidak akan pernah punya waktu untuk
melakukannya.

"Jika kamu mendahulukan hal-hal kecil (kerikil dan
pasir) dalam waktumu maka kamu hanya memenuhi hidupmu
dengan hal-hal kecil, kamu tidak akan punya waktu
berharga yg kamu butuhkan untuk melakukan hal-hal
besar dan penting (batu-batu besar) dalam hidupmu."


sumber : nemu dilaptop kakak dan tidak tahu siapa yg buat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Teman Blogger

Blogroll